Kalau tak ada angin, kemanakah
Harus kucari desah nafasmu yang
Kemarin sempat mampir di telingaku
Kalau tak ada bising, kepada
Siapakah harus kutanya hening yang
Membuatku rindu akan pelukanmu
Kalau tak ada daun, mungkinkah
Embun akan selalu tetiba jatuh
Menghunjam tanah basah
::tetapi takkan pernah mati
Kalau tak ada kita,
Mungkinkah masih kita tulis
Aku dan kamu yang terlarut senja
Kau tahu,
Mencintai adalah tentang ekspektasi
Sedang hakikat kerinduan adalah sebuah seni
Yang mengejawantahkan ekpsektasi cinta yang positif
Kalian tahu,
Mencintai adalah tentang pertemuan
Mencintai adalah tentang perpisahan
Sedang pertemuan itu selalu singkat
Tetapi, perpisahan adalah abadi
Dan keabadian itu akan selalu hadir
Ketika pertemuan itu diinginkan
Karena pertemuan itulah, perpisahan selalu abadi
::dan karena ekpektasi itulah, kisah cinta itu selalu menarik laiknya sebuah seni
YK-PB, 26 April 2017
Harus kucari desah nafasmu yang
Kemarin sempat mampir di telingaku
Kalau tak ada bising, kepada
Siapakah harus kutanya hening yang
Membuatku rindu akan pelukanmu
Kalau tak ada daun, mungkinkah
Embun akan selalu tetiba jatuh
Menghunjam tanah basah
::tetapi takkan pernah mati
Kalau tak ada kita,
Mungkinkah masih kita tulis
Aku dan kamu yang terlarut senja
Kau tahu,
Mencintai adalah tentang ekspektasi
Sedang hakikat kerinduan adalah sebuah seni
Yang mengejawantahkan ekpsektasi cinta yang positif
Kalian tahu,
Mencintai adalah tentang pertemuan
Mencintai adalah tentang perpisahan
Sedang pertemuan itu selalu singkat
Tetapi, perpisahan adalah abadi
Dan keabadian itu akan selalu hadir
Ketika pertemuan itu diinginkan
Karena pertemuan itulah, perpisahan selalu abadi
::dan karena ekpektasi itulah, kisah cinta itu selalu menarik laiknya sebuah seni
YK-PB, 26 April 2017
Wrote by Unknown