UNTUK BANGSAKU

untuk bangsaku
butakah dirimu
dengan kemerdekaan ini
yang diperjuangkan dengan segenap jiwa
oleh para pejuang kemerdekaan
namun tidak semuanya
kami nikmati dengan segenap jiwa
apakah kemerdekaan ini adalah miliknya
milik para penguasa yang terlalu buta
akan kekuasaan dengan slogan-slogannya

kami mencoba mengisi kemerdekaan ini
sekuat hati kami
sekuat raga kami
tetapi
kami bertanya dalam hati kami
adanya ocehan-ocehan
para penguasa yang katanya
memperjuangkan nasib kami
hingga kami bertanya
apakah modal menjadi penguasa negeri kami
apakah cukup dengan slogan-slogan belaka
dibalut pencitraan dengan tempik sorak sorai
saudara-saudara seperjuangannya

dan atas ini semua
jabatanlah yang harus dibalas penguasa
untuk saudara seperjuangannya
untuk menjadi penguasa pula

oh bangsaku
sudah kiranya kau buta
mata hatimu untuk kami
hingga kami dapat memaknai
arti kemerdekaan ini


Probolinggo, 17 Agustus 2010

Share:

0 komentar