Dalam Deburan Senja
Dalam deburan senja
Aku terpenjara di antara kilatan pekat
Sebagai pengenal hujan pembasuh jiwa
Tapi bukan jingga sebagai pewarnanya
::Hanyalah leburan beberapa spektrum
cahaya
Dalam Deburan senja
Engkau hilang tanpa bekas dan tanpa
isyarat
Sebagai pengenal nestapa meninggalkan
luka
Tapi bukan nanah yang ditimbulkannya
::Hanyalah guratan pedih di selarik
dada
Dalam guyuran hujan
Meresap ke dalam pori-pori jiwa
Setelah kubasuh luka serta kucampur air
mata
Hingga terlihat suci namun belum
sempurna
Ketika engkau menorehkan sebait luka
Ketika aku merasa pedih di labirin jiwa
Ketika engkau tak pernah meninggalkan
gula-gula
Serta, ketika aku mulai menuliskan
namamu
::Dalam nisan yang tak bertuan hingga
pagi menjelang
;;Menjadi masa lalu yang tak perlu
kukenang
Probolinggo, 13 April 2014
Tags:
puisi
0 komentar