UNTUK BUKU YANG SEDANG BERKILAU

Kepadamu sempat kuingin memberi sampul tak jenuh tempat kata-kata yang tak panjang yang mungkin akan menjadi tirai jendelamu yang penuh dengan sajak-sajak pedas milik mereka yang sempat mereka rangkai tanpa jiwa hingga tak pernah kau rasa bahkan langit pun sempat memberimu warna jelaga tapi engkau tetap tak pernah berkata seolah engkau tak mengenal mereka, hingga aku bersemilir di sekitarmu untuk menitipkan setiup angin segenggam kata agar engkau menjadi berharga tanpa label dan tanpa nama yang sering dipajang oleh mereka yang menyukai kemasan laksana biru laut dan cerahnya langit padahal di sana ada jelaga yang selalu menghantui, dan semestinya engkau bisa merasa tatkala aku mulai merasakan hadirmu di sebalik embun dan di setiap mata antara selembar daun

Tags:

Share:

0 komentar