Kepada Raden Mas Sumir dan Mbak Yu Ambigu

Kemarin, Raden Mas terantuk batu,
Kemarinnya lagi, Mbak Yu tak mampu bersuara

Hari ini mereka berdua bilang padaku,
"Kemana kamu kemarin saat pagi menjunjung untaian padi?"
Peluklah diriku saudaraku; katanya
Seperti embun yang selalu datang di pagi hari
Ia walau jatuh ke tanah, takkan mati
Karena pagi adalah tempat ia tak bermetafora

"Maafkan aku Raden Mas dan Mbak Yu ku";
Tunggu hari menjelang siang, aku pasti ada untukmu

Hari ini mereka bergembira, karena hujan yang mereka tunggu, angin yang mereka damba telah langsai dalam genggamannya
Hari ini mereka gempita,
Karena jelaga dan nanarnya bunga perdu telah mereka singkirkan bersamaku
;oh.. maaf bukan bersamaku

::karena seperti yang sudah,
Apatah arti seorang ikan nemo di teluk
Apakah arti gonggongan anjing
Di hutan yang beranjak pergi

Hari ini kukatakan padamu, pada kalian
Raden Mas Sumir dan Mbak Yu ku Ambigu
Cukup bahagia perahunya telah menderu
Cukup gempita layarnya tlah berkembang

Dan aku mengembun, menempel di kaca cermin usang
Menunggu Raden Mas Sumir dan Mbak Yu Ambiguku
Mengelap dan menghembus cermin di kakinya

::saat ia bilang, "aku perlu cerminmu"

Perjalanan, 24 April 2017

Tags:

Share:

0 komentar