KETIKA CINTA

Aku mencintaimu, dan batang-batang pohon yang mulai tumbuh,
di dekatmu
Aku mencintaimu, sebesar cintaku pada dahan kecilmu,
yang bercabang dua membuatku tak jemu

:Walau hujan, panas membuat jelaga dan jengah

Aku mencintaimu hingga tersebab
Aku meninggalkanmu tapi memelukmu
yang ku tak tahu entah
apakah hati dan jiwaku sanggup rela

:Untuk benar-benar meninggalkanmu


Kau tahu,
Matahari tak benar-benar tenggelam
Ricik kali tak benar-benar berhenti
Ketika aku sampai di persimpangan

Haruskah kupilih matahari bersamamu serta
dahan-dahan kecilmu
Atau kutinggalkan engkau sembari menunggu
Hilangnya jengah dan jelaga

;Saat cerita kurangkai pelan
:Entah lepas tanpa sajak atau sampai halaman terakhir

Tags:

Share:

0 komentar