TERUNTUK LELAKI ABADIKU

Masihkah kau merenjana merdu?
Yang hanya bergema di gua-gua hati
Yang tak pernah mampu kau lesakkan hingga melebur
Dalam sebait kata yang takkan pernah panjang berbentuk hati

Masihkah kau akan terus diam membisu
Yang hanya mampu kau cakap tanpa aksara
Dengan embun yang sedari dulu menetes lembut
Serta tumpukan buku-buku yang teramat sangat kau cintai

Masihkah engkau akan membiarkanku pergi
Yang takkan mampu untuk membawaku kembali
Hingga langkahku menjadi lumpuh dalam guratan-guratan tanya
Serta bulir-bulir bening yang mulai berjalan di antara kesedihan dan kedukaan

Katakanlah lelakiku, katakan!
Bahwa hatimu telah bersama hati selain diriku
Atau hatimu masih memberiku ruang kosong yang sedari dulu aku tunggu

Karena rindu lebih tua dari kehidupan
Karena cinta lebih tua dari kecintaan
Karena aku lebih mencintaimu dari sekedar cinta

::Yang selalu kusimpan rapat dalam bejana hati

Tags:

Share:

0 komentar