Ada Bahagia Di Sana dan Di Sini
Ada bahagia di sana
Ketika warna putih menempel di
sela-sela kata
Ketika untaian simpul menggantung di
pucuk rumahmu
:: Dan ketika aku tak kau harapkan
hadir di sana
Ada bahagia di sana
Ketika aku melihatmu bahagia dan bukan
aku
Yang membahagiakanmu
:; Tapi aku bahagia melihatmu bahagia
Ada bahagia di sini
Di labirin serta beberapa sudut
terpencil
Hatiku yang selalu merdu
;Yang selalu terlukis sejak sebelum dan
sesudah kamu
Ada bahagia di sini
Ketika bahagia memang terpendar sedari
dulu
Ketika embun memang menelusup di antara
jari jemariku
;Yang kucipta laiknya permata kecil
sebelum kamu
Karena bahagiaku dan bahagiamu berbeda
Karena aku tak bisa menenangkanmu
Pun kamu takkan bisa menenangkanku
Kali ini harus kukatakan
Sebelum rona jingga pudar di langit
biru
Bahwa aku hanya menulismu dalam bait
yang tak pernah panjang
Bahwa aku hanya menggambarmu di atas
kanvas biasa untukmu
Sebab aku dan kamu hanyalah seorang
sahabat
Sebab aku dan kamu hanyalah pecinta
malam
:: Dan beberapa kesamaan lainnya
Probolinggo, 19 Maret 2014
Probolinggo, 19 Maret 2014
Tags:
puisi
0 komentar