Dalam Malam Yang Sudah Tak Lagi Hening
Dalam malam yang sudah tak lagi hening
Aku tepekur bersama peluk hujan
kesunyian
Di antara bintang dan pohon cemara
serta
Beberapa kicauan burung hantu yang
sudah tak manja
Dalam hening yang sudah tak lagi sunyi
Aku dengar, beberapa bait di antara
larik-larik keabadian
Antara hati dan jiwa yang terpaut jarak
tanpa jeda
Hingga melukiskan sebuah rasa yang
bernama rindu
Dalam sunyi yang sudah tak lagi pekat
Aku terlarut dalam cinta yang sama
dalam rasa
Antara tetesan-tetesan ungkapan jiwa
Yang tak pernah bertanya apakah itu
naluri dan apakah itu cinta
::yang kutahu hanyalah rasa rindu; yang
menghunjam di seluruh labirin jiwa
Hingga tergambar dalam lukisan-lukisan
indah berbentuk cinta
Tertulis dalam syair kehidupan melekat
dalam lembar-lembar imaji
Hingga sulit untuk kugenggam serta
Kupeluk dengan kekuatan raga yang tak
bisa dikatakan muda
Dalam rasa yang mengalir tanpa celah
Aku tergugu di sudut hati
Kecuali engkau hadir di pelukku
Menyatukan rasa serta asa yang tertunda
Probolinggo, 24 November 2013
Tags:
puisi
0 komentar