Cerita Embun

Kepada embun yang sedang sembunyi
kurapal doa untukmu, pada malam yang sunyi
hingga gigil menandakan pagi

jika engkau ingin luruh, lakukan dengan bijak
kita putus tautan manja yang dulu pernah kita
rangkai bersama hati yang beraroma kesturi

biar aku mencari embun lain
di antara daun-daun perdu
kita lupakan yang pernah terjadi
seperti air kali yang mengalir tanpa timbul sisa
di antara dinding-dinding sungai

::karena aku mulai gigil dengan embun-embun lain

Tags:

Share:

0 komentar