RAPAL DOA DI ANTARA NISAN-NISAN KEHIDUPAN


Pada malam yang sebentar pagi
Kubuka mata untuk tengadah
Menghadap sang nasib di larung sunyi dan hakiki
Mengusir jelaga hati yang mendera tanpa jeda

Tentangnya, yang menemaniku menerjang sapuan waktu
Tentangnya, yang membawaku dan aku membawanya hingga
Sigi kehidupan kita rengkuh bersama tawa bersama duka

Dalam hening yang mencekam sesaat
Kularutkan luka dan kepedihan yang tergambar kemarin pagi
Pada lembah yang memiliki relung-relung keabadian
Miliknya yang sanggup menghempas segala ucap semu mereka

Hingga ::
Kita terbang menembus alam menuju bintang sampai kita terlelap
Atau kita turun menyatu di bawah pohon melati bersinar rembulan
Agar sepoi angin yang menderu memporak-porandakan kita
Menjadi hembusan tanpa henti untuk jiwa yang teramu merdu

Akhirnya ::
Di antara nisan-nisan kehidupan yang sebentar lagi luruh
Aku mengabur dalam jiwamu dan engkau
Melebur dengan jiwaku hingga
Tidak ada aku pun tidak ada kamu

Hanya kita yang menjadi satu
Dalam rapal doa yang pilu syahdu

Probolinggo, 10 November 2013

Tags:

Share:

0 komentar