Kepadamu, yang berbalut jilbab hitam

aku tak bisa pejamkan mataku kini
sejak mulai kupandangi gambarmu
dalam balutan hitam dan hijau yang
sepertinya menjadi favoritmu

senyummu laksana anggrek tertetes hujan
di taman yang menjadi impianku

ya, hanya mimpi
karena pengimaji adalah pemimpi

tapi::
tetap menginginkan nyata

seperti aku yang menginginkanmu

Tags:

Share:

0 komentar