Ketika layar digital tak terang lagi
engkau berlalu di terik matahari
di atas tanah bertumpu meja
sampai kau tak sempat menutupnya
layar digital yang sedari tadi kau bawa
entah, aku tak tahu apalagi
yang kau simpul di celah-celah hati
milikmu yang kutahu sedang luruh
aku ingin mengucap sebuah kata
yang sudah kutulis malam tadi
di antara selarik hening yang kucipta sendiri
di lembaran digital yang beberapa masih kosong
untuk beberapa hari sembari menunggumu
menuliskan sebait kata yang kutahu takkan panjang
::lagi
hingga akhirnya kutulis dari penaku, dengan jari-jari yang terluka
untuk kulukis sebuah pedih sebuah duri
yang beberapa kali menyambar-nyambar
telingaku yang dulu sempat tuli
beberapa kata yang kubentuk hingga menjadi sebuah kalimat
beberapa kalimat yang kubentuk hingga menjadi sebuah paragraf
serta beberapa paragraf yang hampir menjadi sebuah cerita
::tentang aku dan kamu yang hampir menjadi kita
;hingga akhirnya kututup layar digital yang sudah tak terang lagi
::ini
0 komentar