CINTA UJUNG SENJA


Kemarin aku mulai pagi sendiri
Bersama kesejukan pagi
dan aku tak tahu esok hari
apakah masih saja aku lalui jelaga hati, sendiri

Dan hari ini
aku yang hanya sanggup gugup
mengenalmu bersama mentari
menjadikan pendampingku esok hari dan selama raga bersama jiwa

Aku mulai dengan suapan dari sendok yang sama
tapi dari piring berbeda
bersamamu membuncah rasa dalam diam bermakna
agar kita memiliki rasa yang sama

Kita bentang sauh di laut sendiri
walaupun kapal kita terombang ambing oleh hujan
yang datang dari sudut sekam terbebat
dan hanya kita yang sanggup meretas tanpa syarat

Teruskan, teruskanlah matahariku
bersama kita arungi walau seonggok semangat yang kita punya
tapi tetap hidupkan bertahun – tahun lamanya
agar kebahagiaan kita rengkuh penuh nikmat

karena, di matamu mataku tertambat
di mulutmu, mulutku terpagut lekat
di jantungmu, jantungku berdetak
dan di hatimu, hatiku terjangkar hebat

Share:

0 komentar