MALAM

Malam,
Kubiarkan diriku kau cekat
dalam larik kesunyian legam
dalam punggung bulan kerinduan

di kaki-kaki tersengat
resah hatiku merinduinya
seperti aroma surgawi yang selalu
kuimpikan

dia tak terasing bagiku
seperti dirimu yang selalu kurindu
seperti ia yang selalu tersedak dalam otakku

tak ingin kuhempas diriku
dalam aliran nafsu
karena mencintainya
adalah pilihan Tuhan yang kusebut
dalam doaku

Share:

0 komentar