MASIH BEBERAPA LEMBAR KERTAS YANG TAK LAGI PUTIH


Pagi gigil baru saja kunikmati
bersama hidangan-hidangan kecil di pagi hari
bersama Penaku masih baru, dan juga masih beberapa bait saja
yang baru kutulis tentang rasa dalam diam bermakna

belum cukup dan belum langsai kutuliskan
sebuah cerita entah narasi bahagia ataupun duka
pun tentang air mata dalam wujud sajak indah
yang tak pernah kutahu apakah
itu tentang kamu dan aku ataupun

tentang aku serta kamu

bukan ku tak mau menghabiskan lembar-lembar ini
bukan pula aku hanya menimbulkan buncahan-buncahan yang tak jelas
di sudut-sudut terpencil yang terkadang tak mampu kugapai

tapi
aku masih memiliki lembar-lembar di buku yang lain
yang belum kuselesaikan epilognya
dan beberapa bait yang masih teronggok
di labirin-labirin jiwaku

tentang dia dan aku yang masih melayang gamang

dan masih di antara lembar kertas yang tak lagi putih
kuberikan kesempatan padamu untuk
menuliskan ceritamu yang menderu
untuk kubaca dan kunikmati

entah mungkin akan kusesapi

dan beberapa lembar kertas yang tak lagi putih
esok atau kapan nanti, kutuliskan rasaku kembali

Probolinggo, 10 Oktober 2013

Tags:

Share:

0 komentar