TENTANG RINDU



Dalam larung rindu, selalu ada hati yang menunggu
Padanya tak pernah meminta, hanyalah pengejawantahan sebuah rasa
Melesak di antara dinding jiwa yang teramu merdu
Hingga masuk dan melekat di sudut-sudut labirin hati syahdu

Pada senja yang bertalu rindu
Terlukis bermacam-macam siluet yang merona jingga
Digambar oleh pena yang sama tapi tak pernah berkarat
Tentang hati yang tak pernah legam ditelan waktu yang sudah tak lagi muda

Di antara larik-larik kamar sang perindu
Menelusup sebuah kenangan tak hampa berwujud mimpi
Terdengar sayup kicau di celah jendela usang
Tertanda bara cinta yang sudah terpanggang tapi tak berjelaga

Tertulis pada lembar-lembar yang masih terisi setengah
Sajak rindu yang terangkai tapi tak langsai
Mengeram rasa berwujud aksara tentang cinta
Takkan pernah henti walau lembar terakhir telah usai

Kutulis bait untukmu
Melalui angin yang singgah kemarin pagi
Agar kau dengar lirih hati yang mengapung
Bersama embun di pucuk-pucuk beringin
Serta selembar daun yang hampir jatuh ke tepian dermaga

Pada hati yang penuh segara rasa
Telah lekat seonggok dian tanpa penghalang
Berharap engkau dapat melihat sosoknya
Yang selalu kurawat tanpa jeda

Karena di situ ada kamu yang selalu kurindu

Probolinggo, 27 Oktober 2013

Tags:

Share:

0 komentar