SALJU PENYEJUK LESU
Kaulah serupa embun serupa salju
Membekukan jiwa yang sempat terkulai
lesu
Oleh bara cinta yang berjelaga tak
tentu
Pun sebab buncah riuh membuat jemu
Akulah kafilah kerontang di padang
panjang
Hampir menghilang semu ditelan belukar
Sebab siang meluruhkan naluri cinta
Memanggang semua isi jiwa yang
terhampar indah
Tapi ::
Engkau datang menyejukkan
Merintikkan bulir-bulir salju di
seantero jiwa
Menggigilkan labirin hati yang sempat
kaku laksana karang
Yang teronggok di tepian laut tanpa
sempat tersiram bening rindu
Pada pagi yang selalu bisu
Hamparan suci terpias anggun pada sela
jendela hingga
Membasuh larik-larik kamar yang hampir
punah
Menghadirkan sebait kata yang bernama
rindu
Hingga senja dan malam yang selalu sepi
Kau bisikkan berbukit kata yang sempat
terlupa
Tentang merah jambu yang dulu pernah
kurasa
Hingga rona jingga tak pernah lekas di
sudut terpencil hati
Dan akhirnya ::
Aku dan kamu menjadi kita yang teramu
merdu
Probolinggo, 28 Oktober 2013
Diikutkan dalam event GALERI PUISI PEDAS-28 OKTOBER 2013
Tags:
puisi
0 komentar