DI PUNCAK TERTINGGI
Bersama angin yang menderu syahdu
di antara semak-semak belukar yang tak
pernah mengganggu
di sinilah kita bersama
mendaki semeru untuk sebuah aksara
kau tahu, kekasihku?
Telah lama kita bersama dalam hening
dan riuh dunia
dan membalut rasa menanjaki kehidupan
yang kita buat nyata
bukan mimpi yang teramu kemarin senja
aku ingin kau dengar bisikanku
sebab yakinku padamu sudah tak mampu
terlumat oleh nafsu
ataupun selasar ocehan semu yang mereka
terbitkan
melalui angin ataupun angan
dan aku masih ingin
engkau menjadi pendamping jiwaku
penoreh pena keabadian
mulai di puncak tertinggi ini hingga
ajal menjelang
Tags:
puisi
0 komentar