SELAMAT MALAM KEKASIHKU
apakah engkau masih seperti dulu?
yang selalu menghentakku dengan rindu yang kau lesakkan
di antara kedua rongga dadaku
dan menelusuk syahdu melewati sudut kecil jiwaku
bukanlah waktu yang sebentar yang kuhirau
bukan pula kemesraan yang kuingat dulu
tapi adalah tentang sebuah keabadian hakiki
dan sebuah cinta yang dulu sempat terputus
oleh kaki-kaki nafsu yang tak bisa kita hadang
kekasihku,
aku tak berjanji untuk sehidup semati denganmu
pun tak berharap engkau akan menyusulku
tatkala sang Izroil menjemputku
tapi,
aku hanya ingin memberikan rasa nyaman yang tak semu
yang dulu belum sempat kuberikan padamu
yang kemudian tak kau dapat oleh orang sebelum aku
sebelum kita mulai bersua kembali
kekasihku, perempuan malamku
izinkan aku merengkuhmu dengan dada jiwaku
di antara bantal-bantal yang sudah tak empuk
dan dengan ranjang tak seperti yang kau impikan
peluk aku seperti yang dulu kau lakukan
dalam malam yang berteman suara jangkrik
serta alunan burung hantu yang menelusup di antaranya
kekasihku,
tak perlu kubuktikan cinta yang tertanam dalam jiwaku
tak perlu pula kuinginkan pengakuan dari bibir indahmu
yang hanya kuinginkan
selamat malam kekasihku, izinkan aku di peraduanmu
mulai malam ini hingga Tangan Nasib membawaku menuju Singgasana Tuhan
0 komentar