PADA LARIK-LARIK YANG TAK SEMPAT KUTULIS
Pada
larik-larik yang tak sempat kutulis
Di
atas lembar-lembar cerita yang bersemu jingga
Dengan
pena yang terkadang sulit untuk menggambar hati
Dan
akhirnya aku hanya mampu menulisnya dalam jiwa yang sudah senja
Pada
larik-larik yang tak sempat kutulis
Padanya
tersimpan narasi bahagia dan duka serta air mata
Tentang
aku dan kamu yang saling mengeja kata
Pun
tentang mereka yang terkadang memicingkan mata
Pada
larik-larik yang tak sempat kutulis
Aku
hanya bisa membisikkan lirih
Tentang
hati yang telah teramu merdu di atas singgasana syahdu
Dan
pada larik-larik yang tak sempat kutulis
Kuingin
engkau tahu tentang senja yang pernah kita ukir
Bersama
jiwa kita yang terkadang jelaga terkadang jingga
Aku
masih dan tetap ingin, bersamamu melukis hari dengan bara cinta
Untuk Perempuanku, inilah narasiku, untukmu
Probolinggo, 20 September 2013 (diikutkan dalam lomba menulis puisi "Merah Muda" yang diselenggarakan oleh Penerbit Meta Kata)
Tags:
puisi
0 komentar